Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Candi Peninggalan Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di Indonesia,  yakni tepatnya di pulau Sumatera yang dulunya daerah kekuasaannya meliputi dari Kamboja, di bagian selatan Thailand, Semanjung Malaya, Sumatera, serta sebagian pulau Jawa.

Walaupun di kenal sebagai salah satu bekas kerajaan besar, namun tidak banyak yang ditemukan peninggalan candi dari kerajaan Sriwijaya tersebut, karena lokasi kerajaan  merupakan rawa, hutan, dan tidak adanya gunung api sebagai sumber batu guna membangun candi.

Meskipun begitu, kerajaan Sriwijaya masih bisa membangun beberapa candi diantaranya masih berdiri kokoh sampai sekarang ini. Dan candi apa sajakah yang merupakan peninggalan kerajaan Sriwijaya? berikut ulasannya yang saya rangkum dengan singkat

1) Candi Muara Takus

candi muara tikus
Candi Muara Takus adalah candi peninggalan kerajaan Sriwijaya, terletak di desa Muara Takus, kecamatan XIII Koto, Kabupaten Kampar, Riau. Candi tersebut adalah candi Budha satu-satunya yang berada di Riau.
Dalam kompleks candi tersebut terdapat beberapa candi lainnya yang di sebut candi Sulung, candi Bungsu, Mahligai Stupa serta Palangka. Sejauh ini belum diketahui kapan candi tersebut di bangun, akan tetapi candi tersebut diperkirakan telah ada saat Zaman kejayaan Sriwijaya saat itu.
Karena hal tersebut, banyak pakar purbakala serta sejarahwan telah memperkirakan kompleks tersebut merupakan salah satu pusat pemerintahan kerajaan Sriwijaya saat itu. Di tahun 2009 silam, candi peninggaalan kerajaan Sriwijaya  dicalonkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia.

2) Candi Muaro Jambi

candi muaro jambi
Candi Muaro Jambi adalah sebuah komplek candi agama Hindu- Budha yang paling luas serta paling terawat di Indonesia, telah diperkirakan sebagai candi peninggalan kerajaan Sriwijaya dan kerajaan Melayu yang tempatnya di Sumatera.
Komplek candi tersebut terletak di Kecamatan Muara Sebo, Kabupaten Muara Jambi, Jambi. Lebih tepatnya di tepi Batang Hari atau kurang lebih 26 km sebelah timur kota Jambi. Berdasarkan perkiraan para pakar purbakala, candi tersebut telah di bangun pada abad ke- 11.
Sama halnya Candi Muara Takus, tahun 2009 silam Candi Muaro Jambi juga dicalonkan oleh UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia.

3) Candi Biaro Bahal

candi biaro bahal
Candi Bahal atau Biaro Bahal atau Candi Portibi adalah komplek candi Budha yang miliki aliran Vajrayana ada di desa Bahal, kecamatan Padang Bolak, Portibi, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Candi tersebut di bangun dengan bata merah yang diperkirakan didirikan pada abad ke- 11 serta di duga candi tersebut berhubungan dengan kerajaan Pannai di salah satu pelabuhan pesisir Selat Malaka yang dulu menjadi bagian kerajaan Sriwijaya.
Candi peninggalan kerajaan Sriwijaya tersebut terdiri dari 3 bangunan kuno yakni Candi Bahal I, Candi Bahal II, serta Candi Bahal III. Ketiga bangunan kuno tersebut saling berhubungan dan terdiri dalam satu garis lurus.
Arsitek bangunan candi tersebut di beri nama berdasarkan nama desa tempat ditemukannya candi yang ternyata hampir mirip dengan candi Jabung yang berada Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

4) Candi Kota Kapur

candi kota kapur


Candi Kota Kapur berbeda dengan candi-candi megah lainya seperti di Jawa, dimana lokasi serta struktur candi ini sudah terkubur di antara tanaman pohon karet, durian, dan kelapa sawit. Candi ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan Prasasti Kota Kapur.
Berdasarkan sejarah, pada tahun sekitar 1700-an, di perairan selat Bangka, sekitar 21 km dari pantai Kota Kapur dahulu sering terjadi perampokan kapal oleh bajak laut yang bersembunyi di sekitar selat Bangka.
Hingga pada akhirnya raja Sriwijaya menyikapinya dengan mengirim pasukan ke daerah itu guna memberantas para bajak laut tersebut dan berakhir dengan kemenangan. Kemudian dibuatlah Prasasti Kota Kapur di tempat itu.
Prasasti tersebut memiliki tujuan untuk menghindari gangguan terhadap kapal-kapal yang melewati selat tersebut saat itu, yang isinya tentang perjanjian antara para Bajak Laut dengan kerajaan Sriwijaya. Jadi di tempat itulah ditemukannya prasasti Candi Kota Kapur.

5) Gapura Sriwijaya

gapura sriwijaya
Candi peninggalan kerajaan Sriwijaya yang terakhir yakni Gapura Sriwijaya yang terletak di Sumatera Selatan. Menurut kabar candi ini masih dalam proses penelitian yang terdiri dari sembilan gapura, tetapi yang baru berhasil ditemukan baru tujuh Gapura.
Sejauh ini, hampir semua kondisi Gapura-Gapura yang ada di Situs Rimba Candi sudah dalam keadaan roboh yang disebabkan oleh faktor alam seperti gempa bumi, erosi, serta lain sebagainya. Jadi candi ini masih dalam proses penelitian dan belum banyak diketahui. 
Dan itulah beberapa candi peninggalan kerajaan Sriwijaya yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat.

Baca Berita Dapatkan Uang!!! Jangan Ketinggalan!!!
Dear friend, saya baru saja mendapat Rp300 di BuzzBreak! Bergabunglah sekarang dan Anda bisa mendapatkan --->Rp200.000.
Kabar gembira, anda membaca berita juga mendapat uang!
Silahkah Join, karena tidak ada salahnya mencoba:
Bagi yang memiliki Wallet DANA, wd jauh lebih mudah!